
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless
memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi
infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access
point pada WLAN atau LAN.
Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing computer dengan menggunakan piranti wireless.
Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau
kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
A. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat
sederhana, karena pada ad- hoc ini tidak memerlukan access point untuk host
dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever
wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari
mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan
yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas
pada jarak antara kedua komputer tersebut.
B. Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin
mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless
tersebut harus menggunakan mode infrastruktur.
Pada mode infrastruktur access point berfungsi
untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point
mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.
Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari
WLAN.
a. Komponen-Komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral
koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat
jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi
mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan
dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2.Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang
dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah
dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).
3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk
pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop
PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component
Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat
daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena
kaleng.
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung
beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya
merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point.
Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi
kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem
operasi Access Point.
Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended
Service Set iDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna
harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu
supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam
komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci
autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.
Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan
standarisasi Wireless encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada
dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum
ditransfer ke sinyal Radio requency (RF), dan men-decrypt kembali data dari
sinyal RF.
11.4. Langkah-langkah Percobaan
Mode Infrastruktur
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada
mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
wireless harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan
Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :
11.4.1 Konfigurasi Access Point
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi
perangkat access point.
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum,
biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless
accessories (adapter dan router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu
mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik
adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan
ujung kabel lainnya ke switch.
5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection
pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu
klik properties pada internet Protokol TCP/IP.
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.2.1 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.2.1
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla)
dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.2.1 dalam Address field net browser.
192.168.2.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username
dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12. Setting tab setup seperti dibawah ini :
Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration -
DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)
Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.2.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP
pada masing-masing Host secara otomatis)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan
alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings
13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point
yang akan SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang
digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast
ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings
4.1.2 Konfigurasi Client
Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan
kabel USB pada port USB komputer.
1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan
CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul
jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
2. Klik pada tombol next setelah memilih Install
3. Pada licence agreement klik Next.
4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window
Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di
sekitar yang aktif.
5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb
Wireless Adapter akan erhubung dengan Access Point Lab Wireless. pabila ingin
menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita arus me-non
aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
langkahnya sebagai berikut yaitu:
1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use
Windows XP Wireless Configuration
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada
taskbar, lalu pilih view Available Wireless Networks.
3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb
Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan
komputer lain, semua computer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada
mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan
konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
1. Aktifkan Wireless adapter masing - masing komputer yang
akan dihubungkan dengan jaringan
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada
taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul .
3. Klik Change the order preferred Network
4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan
Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Contoh nama SSID
broadcasternya adalah Ad Hoc.
5. Klik Ok
6. Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi
ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting pada
bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP)
8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP
address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka
yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk
membentuk jaringan lokal. kosongkan gateawaynya
10. klik ok untuk verifikasi.
11. Tes koneksi dengan command PING pada command
prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam
jaringan Ad-Hoc secara Pear to
pear.