Konfigurasi Wireless



     Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, kan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.
    Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.

   Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing computer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

A. Mode Ad-Hoc

    Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad- hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

B. Mode Infrastruktur
    Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur.
Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.



a. Komponen-Komponen WLAN
    Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2.Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4. Antena external (optional) digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

    Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point.

    Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set iDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.

   Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio requency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

11.4. Langkah-langkah Percobaan
Mode Infrastruktur
     Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless
adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :
    
    11.4.1 Konfigurasi Access Point
     Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).

2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.

3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.

4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.

5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.

6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status

7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada internet Protokol TCP/IP.

8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.2.1 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.2.1

9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.

10. Ketik 192.168.2.1 dalam Address field net browser. 192.168.2.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.

11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)


12. Setting tab setup seperti dibawah ini :
Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration - DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)
- MTU : Auto (default)





Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.2.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.2.100 (IP yang akan diberikan imulai dari 192.168.2.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)

14. Klik Save Settings



4.1.2 Konfigurasi Client
     Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB pada port USB komputer.

1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis muncul jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)

2. Klik pada tombol next setelah memilih Install

3. Pada licence agreement klik Next.

4. Setelah tahap instalasi selesai akan tampil window Creating a Profile dan secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.

5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan erhubung dengan Access Point Lab Wireless. pabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di Windows, maka kita arus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
langkahnya sebagai berikut yaitu:
   1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP Wireless Configuration

   2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih view Available Wireless Networks.
   
   3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka Usb Wireless Adapter akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain, semua computer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID Broadcaster.
Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
   1. Aktifkan Wireless adapter masing - masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan

  2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks, maka akan muncul .

   3. Klik Change the order preferred Network

  4. Klik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name. Contoh nama SSID broadcasternya adalah Ad Hoc.

   5. Klik Ok

   6. Klik refresh Network list maka akan muncul koneksi ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.

  7. Kemudian pilihlah opsi Change advance setting pada bagian kiri. Klik 2 kali pada opsi internet protoco(TCP/IP)

  8. Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)

  9. tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. kosongkan gateawaynya

   10. klik ok untuk verifikasi.

  11. Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Pear to
pear.

Latihan Soal & Jawaban


1   1. Buat user baru dengan Nama_Nim dan password Nim masing-masing.
 [       [root@localhost~]# adduser alba_12101548
   [root@localhost~]# passwd alba_12101548
   New Unix password  : 12101548
   Retype new unix password : 12101548

2. Login ke user yang sudah dibuat.
   [root@localhost~]# su –l alba_12101548

3. buat satu direktori dengan mana file albaholic
   [alba_12101548@localhost~]$ mkdir albaholic

4. Buatlah sebuah file dengan nama holic di dalam direktori albaholic dengan perintah cat, Isi file :blablabla zone
[alba_12101548@localhost~]$ cd albaholic
[alba_12101548@localhost~]$ cat >holic
blablabla zone
Ctrl+C

5. Hitunglah berapa jumlah kata,baris,dan karakter dari isi file holic.
[alba_12101548@localhost albaholic]$ wc holic

6. Kompreslah file holic
[alba_12101548@localhost albaholic]$ gzip holic.

7.Bacalah file holic yang sudah dikompres 
[alba_12101548@localhost albaholic]$ zcat linux

8. buat alias untuk perintah cat menjadi informatika
alias spasi informatika

9. buat unalias untuk informatika
unalias spasi informatika

10. Keluar dari user masing-masing
Ctrl + d 

Hak Izin Akses, Hak Kepemilikan File dan Pembuatan User Group
"Part 3"

~  Untuk Melihat hak izin akses file linux :
     ls -l enter maka akan muncul keterangan dr file
     total 4    => sizenya 4 byte
    * Hak Izin Akses belum penuh :
     -  rw-rw-r--1  olala_blablabla olala_blablabla  234  Jun 30  13:38   linux
    
      keterangan:
      -                            => File/direktori
      rw-rw-r--              => Hak izin akses
      1                           => Jumlah file
      olala_blablabla => User/ pemilik file
      olala_blablabla => User yang ikut memiliki File
      234                      => Jumlah karakter (sesuai text)
      Jun 30  13:38    => Tgl dan waktu pembuatan file
      Linux                   => Nama file
  *Hak Izin Akses Penuh :
     RWX RWX RWX              R : Read       Nilai'a (4)  
     User Group Other          W : Write       Nilai'a (2)
                                                X : Execute   Nilai'a (1)  total (7)

~  Hak Izin Akses ada 2 format
     * Format Angka :
        perintah   : chmod atribute nmfile
        contoh      : chmod 777 linux

     * Format Huruf :
        +  chmod u+...,g+...,o+... nmfile
         -  chmod u-...,g-...,o-... nmfile
        =   chmod u=...,g=...,o=... nmfile
contoh :
-Menambahkan hak izin akses untuk user dan group agar dapat mengeksekusi
      chmod u+x,g+x linux  atau ug+x linux
       untuk membacanya  ls -l  maka akan terbaca -rwxrwxr--
-Untuk Menghilangkan hak izin akses membaca dan menulis untuk user dan tambahkan hak izin akses menulis dan mengeksekusi untuk other menggunakan format huruf
      chmod u-rw,o+wx linux
      untuk membacanya  ls -l  maka akan terbaca ---xrwxrwx
-Memberikan hak izin akses secara penuh untuk user , group dan other dengan format angka
     chmod 777 linux
    untuk membacanya  ls -l  maka akan terbaca -rwxrwxrwx

~ Membuat 2 buah user menjadi 1 group
    pindah ke root terlebih dahulu
    vi_/etc/group  tekan enter
  => tampilan'a  olala_blablabla : x : 1281
                             olala_blablabla : x : 1282
       dan untuk merubah'a tekan Insert pada keyboard jika telah selesai ESC
       maka tampilan'a akan berubah
                             olala_blablabla : x : 1281
                             olala_blablabla : x : 1281
       lalu tekan wq! (write & quit) ~> untuk menyimpan n' keluar 
   
~ Mengubah kepemilikan file linux dari user olala_blablabla menjadi milik user blablabla_olala
   posisi berada didalam root :
   contoh : 
chown nmuser yang ingin memiliki.nourut pathfile
   [root@localhost~]# chown blablabla_olala.1281/home/olala_blablabla/dir_linux/linux
    membaca : ls -l /home/0lala_blablabla/dir_linux/linux

1. Pemaketan Data (TAR)
2.Secure Copy (SCP) "Part 6"

*SCP (Secure Copy)* Salah satu instruksi yang ada di linux yang berfungsi untuk mentransfer file atau direktori melalui konsol.
--->Mentransfer file  : scp nmfile nmusertjuan@ipusertjuan:/pathusertjuan---> Mentransfer  direktori :
scp  spasi –r/pathdirektoriasalusertjuan@ipusertjuan:/pathusertjuan


*TAR (Pemaketan File)* Berfungsi untuk memaketkan file atau direktori beserta isinya di dalam system operasi linux.
Perintah untuk memaketkan data :
 ----->  tar  spasi -cf   spasi nmfilepaket.tar  nmfile atau nmdirektoriygakandipaketkan

Perintah untuk mengekstrak  :
 ----->  tar  spasi -xf  nmfilepaket.tar



*Telnet*

Adalah protocol yang digunakan untuk melakukan remote access, yaitu mengakses suatu “machine” dari jarak jauh. Dan “machine” ini memakai OS berbasis *NIX (linux, BSD, maupun Unix. Akses telnet di internet dikenali pada port 23.
Sintaks penulisan pemanggilannya adalah : $   telnet   port
----> Perintah Meremot PC
1.    Masuk ke dalam terminal atau konsol
Application – System Tools – Terminal
2.    Ketikan [user@userNO]#telnet
                                                    telnet>open         
                                                    (to)ipaddress        
                                                    Login: 

Persettingan IP address Kelas A,B dan C
Persettingan Hostname "part 5"


IP address atau juga disebut alamat internet protocol adalah deretan angka biner antara 32bit sampai 128 bit atau 4 angka desimal yg di pakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet

nomor unik yg ada di komputer berguna untuk menghubungkan banyak komputer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yg di miliki antar komputer tersebut.

nomor ini bersifat unik karena setiap komputer memliki TCP/IP ( Transmission Transfer Protocol/Internet Protocol) yang berbeda beda.
IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang di bai menjadi 4 bagian masing masing bagian terdiri dari 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. tiap 8 bit ini di sebut sebagai oktet.

Kelas
Range
     Default Mask
Start (sbg broadcast/server)
End
A
1 - 126
255.0.0.0
1.0.0.00
126.255.255.254
B
128 - 191
255.255.0.0
128.0.0.0
191.255.255.254
C
192 - 223
255.255.255.0
192.0.0.0
223.255.255.254
D
224 -  239
224.0.0.0
239.255.255.254
E
240 - 255
240.0.0.0
255.255.255.254


IP Address terdiri dari network ID dan Host ID
Host ID berfungsi untuk mengindentivikasi host dalam suatu jaringan sedangkan network ID untuk mengindentifikasi suatu jaringan ke jaringan yang lain
konversi bilangan(Biner ke desimal dan sebaliknya)
IP Address dapat di representasikan kedalam 2 macam cara :
1. decimal (misal 131.107.2.200)
2. Binary (misal 1000 0011.01101011.00000010.11001000)



Perintah untuk :
1.Mengaktifkan/Menonaktifkan/merestart jaringan
service network start ---> untuk mengaktifkan/memulai setting jaringan
service network restart --->untuk merestart setting jaringan ke default/semula 
service network stop ---> untuk menonaktifkan setting jaringan
2.melihat propertis IP  ---> ifconfig |more
3.setting IP ----> ifconfig eth0 no.ip.address
4.setting gateway  ---->route add default gw no.ip.address
5. cek kartu jaringan/cek koneksi -----> ping no.ip.address
6.melihat hasil koneksi ----> arp
7.setting hostname/user name:
hostname user01
untuk melihat hasilnya(logout/ctrl+d)s.d tampil
user01 login:
password:
yang semula localhost
8.mencetak properti suat komputer/melacakketerangan sistem dari mesin yg sedang digunakan :
uname spasi -n ---> mencetak/melihat properti node name/hostname/username
uname spasi -a ---> mencetak/melihat properti semua atribut
uname spasi -s ---> mencetak/melihat properti sistem yg digunakan .
9.meremote komputer lain ---> ssh no.ip.address
10.mengirim pesan ke komputer lan ---> wall isipesan anda .

Pengenalan Editor Vi dan Perintah-perintah Dasar pada Editor Vi
"Part 4"

Editor Vi Editor berasal dari kata visual, diciptakan pertama kalidi universitas California oleh Bill Joy.  
Editor ini merupakan pengembangan dari Line Editor Ex.
 
1.  Modus Instruksi / Modus Perintah
     Yaitu memasukkan perintah untuk melakukan operasi tertentu dalam melakukan editing. Untuk dapat masuk ke modus perintah terlebih dahulu harus menekan tombol ESC pada keyboar. 

2 . Modus Edit / Modus Teks
    Yaitu menuliskan dokumen / data seperti sebuah editor biasa. Untuk masuk ke modus edit, terlebih dahulu harus menekan tombol insert/i/I/a/A.
Memulai vi ------> Pembuatan teks sama halnya dengan echo dan cat, perbedaannya jika di       
Echo tidak bias mengedit file, di editor vi teks bias di edit.

Untuk masuk ke dalam editor vi perintahnya :
1  Vi --------------> masuk ke editor vi tanpa membuka/membuat file apapun.
2. Vi nmfile   ------->  membuka file pada baris pertama.
    membuka/membaca file jika nama file ada. Membuat file baru jika nama file tidak ada
3.  vi +n nmfile    ------> membuka file pada baris ke –n
4.  vi + nmfile   ------ > membuka file pada baris terakhir.
5. vi nmfile1 nmfile2  --------->membaca beberapa file sekaligus secara bersamaan
    untuk pergerakan file jika menggunakan perintah (vi nmfile1 nmfile2) adalah, tekan   esc terlebih   dahulu, kemudian :
:n    ------ > jika ingin memindahkan ke file berikutnya (next).
:rew    ------> jika ingin memindahkan ke file sebelumnya (rewind)


Perintah-Perintah Dasar Editor Vi :

1.Pergerakan kursor per karakter(dalam modus intruksi )
h ------------------------> untuk menggerakkan kursor kekiri
l -------------------------> untuk menggerakkan kursor kekanan
k ------------------------> untuk menggerakkan kursor keatas
j -------------------------> untuk menggerakkan kursor kebawah
m -----------------------> untuk menggerakkan kursor ke baris n

2.Menggerakkan kursor perkata
W,w ---------------------> untuk menggerakkan kursor kekanan pada awal kata berikutnya
B,b   ---------------------> untuk menggerakkan kursor kekiri pada awal kata sebelumnya

3.Menggerakkan kursor perbaris
gg -----------------------> menggerakkan kursor kehuruf dan baris pertama pada halaman pertama
ngg ----------------------> menggerakkan kursor pada baris ke-n
( --------------------------> menggerakkan kursor ke awal baris
)  -------------------------> menggerakkan kursor ke akhir baris

4.Pengeditan teks(langkah awal terlebih dahulu tekan tombol esc)
a ------> menyisipkan kata mulai dari kiri kursor setelah kursor bergeser 1 huruf ke kanan
A ------>menyisipkan kata pada posisi akhir dari baris
i -------> menyisipkan teks mulai dari kiri kursor(insert)
I -------> menyisipkan teks dari awal baris
s ------->menyisipkan teks mulai dari kiri kursor (insert)
o ------> membuka satu baris baru dengan meyisipkan teks di bawah baris yang sekarang
O ----> membuka satu baris baru dan meyisipkan teks di atas baris yang sekarang

5.Membuka file lain sewaktu megedit file
:e namafile -----> membuka file lain ketika sedang mengedit file (hanya dapat digunakan apabila file yg telah kita edit telah tersimpan)
:e! namafile ------> membuka file lain ketika sedang mengedit file (tanpa menyimpan perubahan yang telah kita lakukan ) 

6.Menghapus Teks
** penghapusan teks per karakter/huruf**
nx -----> menghapus karakter pada posisi kursor
ndw -----> menghapus sebanyak n kata dari posisi kursor
nX -----> menghapus n karakter dari posisi kata didepan kursor

**Penghapusan teks per/baris
ndd  ------->  menghapus sebanyak n baris ->baris di bawahnya akan naik
D  ----------> menghapus baris dan membentuk baris baru pada baris yang telah dihapus tadi  ->baris dibawahnya tidak naik

7.Menyimpan File dan Keluar dari editor vi
 :w     -------> menyimpan file yang sudah ada nama filenya (save), tannpa keluar
 :w!    ------->menyimpan file yang sudah ada nama filenya (save), tanpa keluar
 :q    ----------> keluar dari editor vi tanpa menyimpan file
 :q!   -----------> keluar dari editor vi tanpa menyimpan file
 :wq! ------------->menyimpan file dan keluar dari Editor vi
 :x  --------------> menyimpan file dan keluar dari Editor vi
 :w nmfile    ------------> menyimpan file dengan nama yang ingin ditentukan

** Keluar sementara dari vi dan mengeksekusi perintah
:! sh   -------->keluar sementara dari editor vi, lalu kembali ke editor vi dengan ketik exit
:! ls  --------------> keluar sementara dari editor vi, lalu kembali ke editor vi dengan ketik ls

8.Copy Dn Paste file
         Dalam pengoperasian copy paste seperti halnya yang telah dibahas dimateri sebelumnya, dilakukan dengan cara memberikan perintah untuk menyalin data ke buffer lalu memberikan perintah lagi untuk menyalin data yang ada di buffer ketempat yang diinginkan.
nyy   --------> menyalin n baris pada posisi kursor ke buffer
ny    ---------->  menyalin mengcopy n karakter dari posisi kursor
nyw    ----------> menyalin n kata pada posisi kursor ke buffer
P   -----------> menyalin data yang ada di buffer (termasuk teks yang baru di  hapus  dengan menggunakan perintah x, dw, dan dd)ke posisi kursor
P  -----------> menyalin data yang ada di buffer (termasuk teks yang baru di hapus dengan menggunakan perintah x, dw, dan dd)ke posisi kursor


9.Membatalkan Perintah Sebelumnya
u   -------------->membatalkan 1 perintahyang telah dilakukan sebelumnya
2u   ---------------> membatalkan 2 perintahyang telah dilakukan sebelumnya
Ctrl + R   ---------->membatalkan/Cancel perintah yang telah di undo